Friday, October 31, 2014

Apakah Yang Aku Perbuat Supaya Aku Selamat


APAKAH YANG HARUS AKU PERBUAT, SUPAYA AKU SELAMAT?
Kisah Para Rasul 16:30-31


Tema diatas adalah pertanyaan yang diajukan oleh kepala penjara di kota Filipi terhadap rasul Paulus dan Silas. Uniknya, pertanyaan tersebut diajukan sebelum rasul Paulus dan Silas berbicara apa-apa tentang Injil dan keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Malahan posisi rasul Paulus dan Silas pada waktu itu adalah sebagai tawanan yang berada dibawah pengawasan kepala penjara tersebut.
Mengapa kepala penjara tersebut bertanya tentang keselamatan, padahal rasul Paulus belum memberitakannya?
Hal ini berkaitan dengan sikap dan karakter yang ditunjukkan oleh rasul Paulus dan Silas saat berada didalam penjara tersebut. Rasul paulus tidak melawan saat dia diperlakukan tidak adil (difitnah) oleh tuan-tuan perempuan yang memiliki roh penenung, tidak memberontak saat dipenjarakan, tetap memiliki spiritualitas yang baik walau dalam penderitaan, dan tidak mengambil keuntungan (melarikan diri) saat pintu-pintu penjara terbuka dan belenggu mereka terlepas akibat gempa bumi yang hebat.
Sikap dan karakter rasul Paulus dan Silas ini sungguh berbeda dengan orang lain pada umumnya. Dan hal ini yang membuat kepala penjara ingin mendengar kabar keselamatan dari rasul Paulus dan Silas.
Apa yang dimaksud “keselamatan” oleh kepala penjara tersebut?
·         Arti keselamatan secara umum adalah: kelepasan atau pembebasan dari bencana, kerusakan, marabahaya, kerugian.
Dalam pengertian keselamatan secara umum ini, kepala penjara tersebut sudah diselamatkan oleh sikap rasul Paulus dan Silas yang tidak mengambil keuntungan pribadi dengan melarikan diri, sehingga kepala penjara tidak perlu bunuh diri sebagai pertanggungan jawab akan tugasnya untuk mengawasi para tawanan.
Saat kepala penjara sudah mengalami keselamatan dalam pengertian keselamatan duniawi, maka ia kemudian ingin mengalami keselamatan secara rohani.
·         Arti keselamatan secara rohani dalam iman Kristen adalah: kelepasan/pembebasan dari kuasa dosa dan konsekwensi hukuman akibat dosa tersebut.
Rasul Paulus katakan kepada kepala penjara tersebut: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Kis. 16:31
Cara Allah menyelamatkan manusia dari kuasa dosa adalah melalui Tuhan Yesus Kristus dan karya keselamatannya diatas kayu salib.
“Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!” Roma 5:10
Dalam Roma 5:10 ini rasul Paulus menyatakan pengajaran yang sangat penting dalam iman Kristen berkaitan dengan keselamatan:
1.       Kematian Kristus
Kematian Kristus diatas kayu salib telah memperdamaikan antara manusia dan Allah yang telah terpisah karena dosa manusia.
2.       Kebangkitan Kristus
Kata “lebih-lebih” dalam teks Roma 5:10 berarti: “jauh lebih penting.”
Jadi arti ayat tersebut adalah: setelah diperdamaikan dengan Allah melalui kematian Kristus diatas kayu salib, jauh lebih penting lagi bahwa hidup orang percaya diselamatkan oleh hidup Kristus dengan menjadi “manusia baru” dalam kuasa kebangkitanNya. Karena kuasa Allah yang membangkitkan Kristus dari kematian adalah kuasa yang sama untuk menjadikan orang berdosa menjadi “manusia baru” untuk hidup didalam Kristus.
Rasul Paulus yang telah menjadi manusia baru dan hidup dalam Kristus mampu menunjukkan sikap dan karakter yang berbeda dari orang lain pada umumnya. Sikap dan karakter “manusia baru” rasul Paulus inilah yang telah menyelamatkan kepala penjara dari tindakan yang hendak membunuh dirinya, terlebih lagi sikap dan karakter “manusia baru” rasul Paulus telah membuka jalan keselamatan untuk mendapatkan hidup yang kekal bagi kepala penjara dan seisi rumahnya dengan mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Refleksi pribadi:
Apabila suatu saat nanti, ada orang yang bertanya kepada kita: “Apakah yang harus aku perbuat, supaya aku selamat?”
Bagaimana kita menjawabnya?
Tidak cukup bagi kita dengan hanya memberikan jawaban teologis tentang keselamatan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Tetapi kita yang memberitakan keselamatan tersebut harus hidup dalam Kritus sebagai “manusia baru”, hidup yang selayaknya dilakukan bagi orang berdosa yang telah diselamatkan! (JAP)

No comments:

Post a Comment