APAKAH YANG HARUS AKU PERBUAT,
SUPAYA AKU SELAMAT?
Kisah Para Rasul 16:30-31
Tema diatas
adalah pertanyaan yang diajukan oleh kepala penjara di kota Filipi terhadap
rasul Paulus dan Silas. Uniknya, pertanyaan tersebut diajukan sebelum rasul
Paulus dan Silas berbicara apa-apa tentang Injil dan keselamatan di dalam Tuhan
Yesus Kristus. Malahan posisi rasul Paulus dan Silas pada waktu itu adalah
sebagai tawanan yang berada dibawah pengawasan kepala penjara tersebut.
Mengapa kepala penjara tersebut
bertanya tentang keselamatan, padahal rasul Paulus belum memberitakannya?
Hal ini berkaitan dengan sikap
dan karakter yang ditunjukkan oleh rasul Paulus dan Silas saat berada didalam
penjara tersebut. Rasul paulus tidak melawan saat dia diperlakukan tidak adil
(difitnah) oleh tuan-tuan perempuan yang memiliki roh penenung, tidak
memberontak saat dipenjarakan, tetap memiliki spiritualitas yang baik walau
dalam penderitaan, dan tidak mengambil keuntungan (melarikan diri) saat pintu-pintu
penjara terbuka dan belenggu mereka terlepas akibat gempa bumi yang hebat.
Sikap dan karakter rasul Paulus
dan Silas ini sungguh berbeda dengan orang lain pada umumnya. Dan hal ini yang
membuat kepala penjara ingin mendengar kabar keselamatan dari rasul Paulus dan
Silas.
Apa yang dimaksud “keselamatan”
oleh kepala penjara tersebut?
·
Arti
keselamatan secara umum adalah: kelepasan
atau pembebasan dari bencana, kerusakan, marabahaya, kerugian.
Dalam
pengertian keselamatan secara umum ini, kepala penjara tersebut sudah
diselamatkan oleh sikap rasul Paulus dan Silas yang tidak mengambil keuntungan
pribadi dengan melarikan diri, sehingga kepala penjara tidak perlu bunuh diri
sebagai pertanggungan jawab akan tugasnya untuk mengawasi para tawanan.
Saat
kepala penjara sudah mengalami keselamatan dalam pengertian keselamatan
duniawi, maka ia kemudian ingin mengalami keselamatan secara rohani.
·
Arti
keselamatan secara rohani dalam iman Kristen adalah: kelepasan/pembebasan dari kuasa dosa dan konsekwensi hukuman akibat
dosa tersebut.
Rasul
Paulus katakan kepada kepala penjara tersebut: "Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat,
engkau dan seisi rumahmu." Kis. 16:31
Cara
Allah menyelamatkan manusia dari kuasa dosa adalah melalui Tuhan Yesus Kristus dan
karya keselamatannya diatas kayu salib.
“Sebab jikalau kita, ketika
masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih
kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh
hidup-Nya!”
Roma 5:10
Dalam Roma 5:10 ini rasul Paulus
menyatakan pengajaran yang sangat penting dalam iman Kristen berkaitan dengan
keselamatan:
1. Kematian Kristus
Kematian
Kristus diatas kayu salib telah memperdamaikan antara manusia dan Allah yang
telah terpisah karena dosa manusia.
2. Kebangkitan Kristus
Kata
“lebih-lebih” dalam teks Roma
5:10 berarti: “jauh lebih penting.”
Jadi
arti ayat tersebut adalah: setelah diperdamaikan dengan Allah melalui kematian
Kristus diatas kayu salib, jauh lebih
penting lagi bahwa hidup orang percaya diselamatkan oleh hidup
Kristus dengan menjadi “manusia baru”
dalam kuasa kebangkitanNya. Karena kuasa Allah yang membangkitkan Kristus dari
kematian adalah kuasa yang sama untuk menjadikan orang berdosa menjadi “manusia baru” untuk hidup didalam Kristus.
Rasul Paulus yang telah menjadi
manusia baru dan hidup dalam Kristus mampu menunjukkan sikap dan karakter yang berbeda dari orang lain pada
umumnya. Sikap dan karakter “manusia baru” rasul Paulus inilah yang telah menyelamatkan
kepala penjara dari tindakan yang hendak membunuh dirinya, terlebih lagi
sikap dan karakter “manusia baru” rasul Paulus telah membuka jalan keselamatan
untuk mendapatkan hidup yang kekal bagi kepala penjara dan seisi rumahnya
dengan mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Refleksi
pribadi:
Apabila suatu saat nanti, ada
orang yang bertanya kepada kita: “Apakah yang harus aku perbuat, supaya aku
selamat?”
Bagaimana kita menjawabnya?
Tidak cukup bagi kita dengan
hanya memberikan jawaban teologis tentang keselamatan di dalam Tuhan Yesus
Kristus. Tetapi kita yang memberitakan keselamatan tersebut harus hidup dalam
Kritus sebagai “manusia baru”, hidup yang selayaknya dilakukan bagi orang
berdosa yang telah diselamatkan! (JAP)
No comments:
Post a Comment